Sponge Bob The Movie: Representasi Dinamika Organisasi

Oleh: Ida Anggraeni Ananda

ida_fikomumb@yahoo.com


Dipublikasikan pada Jurnal Reputasi Vol 1.No.1 Oktober 2006

Film dapat membawa kita pada penggambaran sebuah realita dalam hal ini adalah realita sebuah organisasi. Melalui kisah Sponge Bob, kita dikenalkan dengan organisasi mulai dari apa itu organisasi, apakah yang dimaksud dengan reputasi organisasi, apa saja yang membuat organisasi menjadi besar, serta masalah-masalah yang terjadi di organisasi serta bagaimana cara mengatasinya.

baca selengkapnya...

Berkenalan Dengan Jasa Konsultan Komunikasi



Pernah Dimuat dalam Jurnal Visi Komunikasi

Oleh: Ida Anggraeni Ananda
ida_fikomumb@yahoo.com


Semua organisasi menginginkan reputasi yang baik dan pengelola reputasi dalam organisasi seharusnya dijalankan oleh Public Relations. Tetapi pada kenyataannya tidak semua organisasi memiliki departemen PR karena beberapa alasan. Asumsinya alasan tersebut adalah karena masalah biaya dan belum terbiasanya/masih belum percayanya manajemen dengan efektifnya peran PR bagi organisasi. Jalan tengah yang dapat dilakukan adalah menyewa jasa konsultan untuk menyelesaikan masalah mereka dan sekaligus untuk membiasakan diri organisasi dekat dengan fungsi PR.

baca selanjutnya...



Kiat Sukses Berhubungan Dengan Media

Kiat Sukses Berhubungan Dengan Media

I. Konsep Media Relations

Menilik keberadaan media massa yang semakin menempati posisi signifikan dalam keberadaan masyarakat Indonesia modern, maka media relations juga menempati posisi yang cukup signifikan. Menurut Jefkins, media relations didefinisikan sebagai usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersangkutan.

Distance Learning

PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH:
DAPATKAH DIJADIKAN SEBUAH ALTERNATIF PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN ?

Oleh: Ida Anggraeni Ananda

Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk yang meningkat dan perkembangan ekonomi serta teknologi, membawa dampak perubahan dalam pendidikan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Contoh inovasi yang mengiringi perubahan tersebut adalah dengan dibukanya kelas internasional, dibukanya cabang institusi besar di beberapa negara, diversifikasi bidang ilmu yang diselenggarakan sesuai minat komunitas lokal, dll.


baca selanjutnya...

Pengembangan Sistem Kualitas Perguruan Tinggi


Oleh : Ida Anggraeni Ananda
Ida_fikomumb@yahoo.com
Idaa.ananda@gmail.com
http://www.idaananda.edu.tf/

Dimuat dalam Jurnal Visi Komunikasi Vol.1 No.3, Oktober 2002

Dalam rangka mengantisipasi persaingan, pendidikan di Indonesia harus berubah. Berubah menuju kepada kualitas yang lebih baik. Kualitas pendidikan mengikuti pola Deming dengan berbagai modifikasi. Disamping paradigma model manajemen pendidikan tinggi yang berubah dari konsep tradisional ke konsep baru, terdapat juga elemen – elemen yang menjadi ukuran kualitas sebuah perguruan tinggi. Adapun elemen tersebut memuat syarat kualitas, metode pengukuran kualitas dan akibat jika kualitas diabaikan.

baca selanjutnya...

Kompetensi SDM PR dalam Pengelolaan Krisis di Perguruan Tinggi

Oleh: Ida Anggraeni Ananda

Disajikan dalam Seminar Nasional HIMA PR Universitas Mercu Buana.

Jakarta, 14 Juni 2007


Krisis adalah sebuah kondisi yang tidak terprediksikan sebelumnya. Kondisi atau kejadian tersebut dapat membawa kepada potensi negatif. Kondisi krisis bahkan dapat dikatakan sebagai turning point sebuah organisasi. Jika berhasil di atasi maka ia akan dapat terus hidup atau jika tidak itulah titik awal kematiannya. Krisis dari berbagai literatur, salah satunya di bawah ini, digambarkan sebagai

baca selanjutnya...

MEMBUAT CINTA LEBIH BERARTI DENGAN KOMUNIKASI

Ida Anggraeni Ananda
E-mail :
ida.ananda@gmail.com

Meskipun Valentine telah berlalu tapi mudah-mudahan topik ini tetap hot. Cinta adalah misteri dan berbicara masalah cinta memang tidak akan ada habis-habisnya dan selalu menarik untuk disimak.

Mungkin pernah kita dengar bahwa cinta tak mengenal logika atau sederhananya cinta tidak rasional. Tetapi apakah benar kita tidak dapat berbicara tentang cinta dengan rasional? Ulasan berikut mencoba untuk melihat/membahas cinta dengan cara rasional, yach kalau tidak dapat dikatakan teoritis/dari segi teori/dari sudut pandang komunikasi dan dengan harapan membuat cinta lebih bermakna melalui komunikasi.

baca selengkapnya....

PELAYANAN PRIMA PADA LEMBAGA PEMERINTAH

Oleh

Ida Anggraeni Ananda

Seiring dengan diterapkannya sstem politik terbuka pada masa reformasi, lembaga pemerintah mau tidak mau harus mengubah cara pandangnya terhadap publiknya. Peran pemerintah di sini semakin berkurang sedangkan peran masyarakat semakin besar. Paradigma ini membawa pengaruh pada kualitas hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Jika dahulu perilaku pemerintah diposisikan lebih tinggi daripada rakyat atau bahkan mungkin berperilaku seolah – olah pemerintahan adalah sisitem yang tertutup "tidak butuh siapa – siapa" maka patternnya kini menjadi pemerintah dan rakyat memiliki posisi yang setara. Perubahan paradigma ini berhubungan juga dengan perubahan pola komunikasinya yaitu komunikasi yang interaktif dan transaksional.

baca selanjutnya...

Tips Untuk Presentasi Yang Sukses

Meningkatkan ketrampilan presentasi sering diabaikan oleh banyak orang. Ada anggapan bahwa melakukan presentasi itu mudah, karena dianggap presentasi sama saja dengan berbicara di depan orang lain dan hal tersebut sudah biasa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.

Anggapan ini bisa tiba-tiba berubah pada saat seseorang harus menjalankannya. Pada saat diminta/ditugasi untuk melakukan presentasi barulah sadar bahwa ternyata melakukan presentasi tidaklah semudah seperti yang dipikirkan.

Melalui tulisan ini diharapkan dapat membantu anda melakukan/menyampaikan presentasi yang berhasil.

baca selengkapnya...

TEKNOLOGI DARI PERSPEKTIF ORANG KOMUNIKASI

Ida Anggraeni Ananda, S.S., M.Si


Topik ini berawal dari diskusi informal di antara kami (diantara kesibukan, kami selalu berusaha untuk dapat berdiskusi). Pada awalnya ini adalah menjawab pertanyaan teman, “Apakah teknologi harus selalu dari orang eksak dan teknologi apakah harus selalu berhubungan dengan “hardware”? “ (baca di sini mesin/elektronik dan sebangsanya)”.
Pertanyaan tersebut sangat menggelitik kami, orang komunikasi yang nota bene adalah orang sosial. Pertanyaan ini juga menjadi bahan refleksi bagi kami, apakah teknologi bagi orang komunikasi hanyalah membahas masalah perkembangan “hardware” yang dibutuhkan sebagai pendukung komunikasi, yang dalam kurikulum dibahas pada mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi yang merupakan turunan dari Komunikasi Masa.

baca selengkapnya...